Memukul ombak membawa arus
Dibawa arus berayun rakit
Terlintas pepatah ‘masa itu emas’
Semakin lama semakin singkat
Memandang langit cerah membiru
Bergerak awan dibawa angin
Teringat waktu kecil dahulu
Namun segalanya hanya tinggal bayangan
Terbang tinggi burung di langit
Tak pernah alpa mencari mangsa di darat
Terbang pergi kapal di langit
Sekali pergi tak pernah mendarat
Langit mendung dilitupi awan
Angin meniup membawa hujan
Lama menunggu tiada jawapan
Janji diberi tak pernah dikotakan
Hujan merintik ke bawah tanah
Memberi harapan kepada tanah kemarau
Menunggu berita ibu dan ayah
Berita hampa air mata kan bersilau
Hujan setitik tak penuh sedulang
Matahari kian membakar bumi
Kian lama masa menghilang
Harapan dan janji kini telah dikebumi
Pepohon lesu ditinggalkan dedaun
Batang teguh menunggu masa
Wajah ibu dan ayah kini hanya ingatan
Hati kini beku tiada sebarang rasa
Serangga dan binatang kembali ke hutan
Pepohon kembali hidup di bumi kemarau
Segala hampa dan kecewa biar sahaja dilupakan
Mengajar dan melatihku agar tabah menjalani hidupku
Alam kini kembali berseri
Nelayan dan petani beersyukur padaNya
Sampai bila harus ku menanti
Untuk bertemu semula dengannya
No comments:
Post a Comment